Beranda | Artikel
Kejujuran adalah Pondasi Semua Akhlak
Senin, 23 November 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Kejujuran adalah Pondasi Semua Akhlak adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Aktualisasi Akhlak Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 7 Rabiul Akhir 1442 H / 23 November 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Kejujuran adalah Pondasi Semua Akhlak

Jujur adalah pondasi dari semua akhlak yang ada. Jujur adalah ciri khas ataupun keistimewaan seorang mukmin. Mukmin istimewa karena memiliki sifat yang mulia ini, yaitu jujur. Sedangkan lawannya (yaitu dusta) itu adalah karakteristik orang-orang munafik, lawan dari orang-orang yang beriman.

Maka disebut juga bahwa kejujuran merupakan pondasi keimanan, sedangkan kebohongan adalah benih kemunafikan. Maka dari itu nifaq amali salah satunya adalah:

إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ

“Jika dia berbicara maka dia berdusta,” yaitu tidak ada kejujuran dari perkataannya. Dan itu menunjukkan atau indikasi adanya benih-benih kemunafikan.

Adapun iman itu dibangun diatas kejujuran. Dan salah satu syarat Laa Ilaaha Illallah adalah kejujuran yang menafikan kebohongan. Keselarasan antara apa yang diucapkan (yaitu syahadat) dengan apa yang ada di dalam hati.

Lihat juga: Syarat-Syarat Laa Ilaaha Illallah

Dan keduanya tidak mungkin bertemu, antara jujur dan dusta. Apabila bohongan dan keimanan bertemu, maka salah satu dari keduanya pasti akan pergi. Dia tidak akan bersatu di satu tempat. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi gambaran yang berlawanan antara orang-orang munafik dan orang-orang yang jujur. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan dalam surat Al-Ahzab:

لِّيَجْزِيَ اللَّـهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِن شَاءَ…

Agar Allah memberikan balasan (yaitu pahala) kepada orang-orang yang jujur karena kejujurannya. Dan Allah menyiksa orang-orang munafiqin apabila Allah menghendakinya,” yaitu karena kedustaan mereka, menampakkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada di dalam hati, ini adalah kebohongan.

Maka itu sesatu yang bertolak belakang dan tidak akan mungkin bertemu di hati seorang hamba, antara jujur dan kebohongan. Dan kejujuran merupakan kunci untuk meraih kebaikan-kebaikan. Di balik pintu kejujuran, ada pintu-pintu kebaikan yang sangat banyak yang bisa terbuka dengan membuka pintu kejujuran ini. Tanpa membuka pintu kejujuran ini, pintu-pintu kebaikan lainnya juga tidak akan terbuka. Dan sifat ini yang akan membimbing kita kepada kebaikan.

Dan orang jujur selalu beruntung dan orang yang khianat dan dusta akan terkena batunya. Yaitu dia akan merasakan akibat dari kebohongannya. Minimal, orang yang bohong akan melahirkan kebohongan-kebohongan yang lain. Yaitu kebohongan akan melahirkan kebohongan hingga dia kembali kepada kejujuran. Karena kebohongan tidak akan bisa dihentikan kecuali dengan kejujuran.

Dan kejujuran ini merupakan jalan yang membawa dan menuntun seorang hamba ke surga. Dan yang demikian tidak mungkin dapat diraih oleh seorang pendusta. Karena kedustaannya pasti akan membawanya kepada keburukan. Dan keburukan itu adalah jalan menuju neraka. Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ، وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ

“Sesungguhnya kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan…”

Termasuk orang yang mencari kebenaran. Kalau dia jujur dan benar untuk mencari kebenaran itu, dia akan mendapatkan kebenaran itu. Tapi kalau dia tidak jujur, dia tidak akan terbimbing kepada kebenaran itu. Seperti orang-orang misalnya non muslim yang ingin mencari tahu tentang kebenaran Islam. Kalau dia jujur, maka dia akan temukan itu dan dia akan mendapatkan hidayah. Tapi kalau dia tidak jujur di dalam mencari jalan kebenaran itu, dia tidak akan terbimbing kepada kebenaran tersebut.

Dan “Kejujuran itu akan membimbing orang tersebut ke surga,” yaitu kepada pintu-pintu yang akan membawanya ke surga.

وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا

“Sungguh seorang berkata, bersikap, berlaku jujur hingga dia ditulis menjadi orang yang jujur.” Sebaliknya:

وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ

“Sesungguhnya kebohongan itu akan membimbing pelakunya kepada kefasikan (keburukan), dan keburukan itu akan membawanya ke neraka.”

Orang yang dusta, orang yang bohong, dia tidak akan mendapatkan bimbingan kepada kebaikan dengan kebohongannya itu. Dan merupakan salah satu sifat dosa adalah dia menutupi dosanya dengan kebohongan, ia berusaha agar orang  lain tidak tahu dengan dosa yang dilakukannya. Maka dia harus menutupinya dengan kebohongan. Maka dikatakan di sini oleh Nabi bahwa sesungguhnya dusta itu akan membawa orang itu kepada kefajiran, kefasikan, kejahatan dan keburukan yang biasa keburukan itu memang harus ditutupi dengan kebohongan. Tidak akan mungkin keburukan itu ditutupi dengan kejujuran. Kalau ditutup dengan kejujuran maka akan terbuka keburukan itu. Itu adalah satu kaidah yang pasti, keburukan pasti harus ditutupi dengan kebohongan. Dan keburukan atau kejahatan itulah yang akan menyeret orang itu ke neraka.

Bagimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Tentang Kejujuran adalah Pondasi Semua Akhlak

Download mp3 yang lain tentang Aktualisasi Akhlak Muslim di sini.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49441-kejujuran-adalah-pondasi-semua-akhlak/